'/> Contoh Naskah Pidato Peringatan Hari Kartini 21 April 2016 -->

Info Populer 2022

Contoh Naskah Pidato Peringatan Hari Kartini 21 April 2016

Contoh Naskah Pidato Peringatan Hari Kartini 21 April 2016
Contoh Naskah Pidato Peringatan Hari Kartini 21 April 2016
 Dimana selalu diisi dengan pidato wacana kepahlawanan RA Kartini yang realitas kini  Contoh Naskah Pidato Peringatan Hari Kartini 21 April 2016
Tangal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Dimana selalu diisi dengan pidato wacana kepahlawanan RA Kartini yang realitas kini ini. BagiAnda yang kebagian berpidato di Hari Kartini nanti mungkin butuh beberapa acuan pola naskah pidato peringatan Hari Kartini, betul? Nah, jikalau memang demikian berikut ini aku punya dua buah pola teks pidato untuk memperingati Hari Kartini.

Anda bisa membacanya dan menggunakannya untuk pidato di peringatan Hari Kartini nanti. Namun aku akan lebih baik jikalau anda menciptakan sendiri dengan bahasa yang diubahsuaikan dengan audience Anda. Karena aku percaya anda bisa menciptakan pidato wacana Hari Kartini yang lebih baik dari ini.

Liha juga pola Puisi Hari Karini.

Contoh Naskah Pidato Memperingati Hari Kartini I khusus buat sambutan di Sekolah atau forum pendidikan.

Assalamualaikum Wr.Wb.

Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah SMAN 22 Kota Maya, Yang terhormat Bapak Ibu Guru Staf karyawan SMAN 22, Dan teman-teman ku yang aku cintai.

Pada pagi yang cerah ini marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kita sanggup berkumpul di daerah ini dalam keadaansehat walafiat. Tak lupa shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW.

Pada pagi yang berbahagia ini,saya akan memberikan wacana makna apa itu hari kartini. Nama Kartini, mungkin sudah tidak absurd lagi bagi kita. Raden adjeng Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah, pada tanggal 21 April 1879 dan meninggal di Rembang, Jawa Tengah,tanggal 17 September 1904 pada umur 25 tahun. Raden adjeng kartini juga dikenal sebagai pencetus kebangkitan perempuan di Indonesia.

Bersyukurlah para kaum perempuan Indonesia yang telah pernah mempunyai seorang pencetus pejuang nasib kaum perempuan sehingga derajat kaum perempuan terangkat dari jurang kenistaan.

Sebelum Raden Adjeng Kartini ada, kaum perempuan direndahkan derajatnya di bandingkan kaum lelaki. Kaum perempuan di larang menuntut ilmu,tidak boleh bekerja, apalagi menjadi pemimpin. Tetapi semua berubah dikala Raden Adjeng Kartini berjuang untuk mengeluarkan kaum perempuan dari itu semua.

Kepeloporan Raden Ajeng Kartini wajib kita tiru dan kita amalkan, kini perempuan Indonesia telah memperoleh hak-haknya sebagai perempuan dan memperoleh kebebasan.

Tetapi, usaha cita Kartini belum sepenuhnya berhasil. Masih banyak wanita-wanita Indonesia yang perlu di perjuangkan nasibnya. Masih banyak yang membutuhkan uluran tangan kita. Oleh alasannya itu marilah kita tingkatkan partisipasi kita terhadap gelora pembangunan kini ini sehingga harapan Kartini segera sanggup terwujud.

Itu saja yang bisa aku sampaikan pada kesempatan kali ini, kurang lebihnya aku minta maaf. Semoga kita semua bisa mengambil pesan yang tersirat dari peringatan Hari Kartini ini.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Edwin Diangga K / XII A3 / 13 - http://siklusrantai.blogspot.com/


Contoh Teks Pidato Peringatan Hari Kartini II - Yang ini untuk program umum di lingkungan sekitar.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang terhormat Bapak...
Yang kami hormati para Bapak Ketua RW...
Bapak-bapak Ketua RT...
Rekan-rekan cukup umur dan cowok se-wilayah...

Hadirin dan hadirat yang mulia,

Selamat sejahtera dan berbahagia juga kami sampaikan kepada hadirin dan hadirat yang beragama selain Islam.

Pada pagi yang berbahagia ini marilah kita bersama sejenak merenung dan berdoa, biar kita yang hingga pagi ini masih dikaruniai kebahagiaan oleh Tuhan yang Maha Kuasa, diberi kekuatan untuk bersyukur senantiasa, atas rahmat dan hidayah dari Tuhan yang Maha Kuasa. Rasa syukur itu marilah kita buktikan dengan tetap menjalankan kewajiban dan tetap menjauhi larangan Allah Tuhan Yang Maha Adil.

Selanjutnya pada pagi yang berbahagia ini, hendaknya kita juga brsyukur atas kesempatan yang telah diberikan oleh Allah Tuhan yang Maha Kasih, yang dengan rahmat-Nya pula kita bisa gotong royong mengadakan upacara memperingati “Hari Kartini”.

Nama Kartini, sudah tidak absurd lagi. Bahkan dalam kehidupan kini ini telah terpatri suatu sikap, khususnya perilaku para Ibu, perilaku para cukup umur dan pemudi putri, yang mencerminkan harapan luhur ibu Kita Kartini.

Sebagai perempuan yang tentu tidak bisa meninggalkan kodratnya sebagai perempuan, maka kini kian tampak bahwa dalam mendudukkan dirinya sebagai sesama pejuang bangsa, telah sanggup menenmpatkan diri perempuan Indonesia sebagai pejuang yang tidak ingin dikatakan nomor dua terhadap para kaum laki-laki.

Itulah perilaku tegas kaum perempuan yang secara pribadi mencerminkan keluhuran harapan Kartini. Sikap itu juga menunjukkan betapa hak azasi insan Indonesia ini sangat diperhatikan. Terlebih hak perempuan dalam menempatkan diri ikut serta membangun nusa dan bangsa Indonesia.

Tidaklah hiperbola kiranya jikalau perempuan kini ini sudah bisa berbicara sejajar dengan kaum laki-laki. Bahkan di desa kita ini telah banyak perempuan yang kedudukannya malah lebih tinggi dari sebagian kaum laki-lakinya. Ini menawarkan bahwa bangsa kita khususnya kaum perempuan benar-benar telah menyadari betapa pentingnya peranan dan kemampuan perempuan dalam menegakkan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

Hari Kartini senantiasa kita peringati setiap tahun. Namun hendaknya janganlah pada saat-saat peringatan ini saja kita menampilan hasil karya dan cipta kaum wanita. Namun lebih daripada itu, mudah-mudahan setiap hari, setiap masa perempuan Indonesia, tetap berjuang dan tetap bercitra, sebagai bangsa yang harum namanya.

Semoga Tuhan senantiasa meridhoi kita, khususnya para perempuan Indonesia dalam menegakkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Semoga kaum perempuan bertambah jaya, bertambah perkasa dalam menjaga nama besar bangsa, negara, masyarakat, dan jangan lupa, biar tetap jaya dalam menjaga nama baik keluarga. Amin!

Cukuplah sekian sambutan dari kami, billahitaufiq walhidayah, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Oke, saudara-saudara sekalian itu ia dua pola naskah pidato untuk peringatan hari Kartini. Meskipun singkat, tapi biar bermanfaat. Jika anda ingin memilikinya silahkan Download Naskah Pidato Hari Kartini.
Advertisement

Iklan Sidebar