Bagi yang ingin daftar ke perguruan tinggi lewat jalur SBMPTN, ada beberapa kebijakan gres yang tentu harus Kamu ketahui sebagai persiapan nanti. Kebijakan gres SBMPTN 2019 ini resmi dikemukakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Ada beberapa hukum main baru, diantaranya yaitu :
1. Menerapkan Metode Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)
Di tahun - tahun sebelumnya, SBMPTN itu dilakukan dengan Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC). Namun di kebijakan gres ini metode tersebut dihapus dan digantikan dengan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Dengan menerapkan metode ini dibutuhkan bisa mencegah kecurangan dan membuat SBMPTN lebih adil dan transparan. Karena memang tidak sedikit yang lolos hanya mengandalkan uang saja.Wajib Baca : Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak
2. Daya Tampung SBMPTN 2019 Minimal 40%
Seperti biasa jalur seleksi Perguruan Tinggi Negeri akan dibagi menjadi 3 jalur, yaitu SNMPTN yang kini mekepunyaani daya tampung hanya 20% saja, SBMPTN yang mekepunyaani kenaikan daya tampung yaitu minimal 40%, dan yang terakhir Ujian Mandiri (UM) yang mekepunyaani daya tampung maksimal 30%.Dari tahun ke tahun daya tampung SNMPTN (jalur rapot) memang semakin mengecil. Ada beberapa rumor yang katanya, mahasiswa yang masuk lewat SBMPTN lebih berpotensi dibandingkan lewat SNMPTN. Hal ini mungkin alasannya nilai rapot ini bisa dimanipulasi sebaik mungkin.
Tapi hal ini tidak di izinkan hingga "menurunkan semangat" Kamu, tetap berjuang alasannya masih banyak jalan menuju roma.
3. Terdapat Dua Materi Tes
Di kebijakan gres SBMPTN 2019 ini juga tedapat dua jenis tes yang harus Kamu hadapi, yaitu Tes Potensi Skolastik (TPK) yang mana membantu untuk menemukan talenta peserta dan Tes Kompetensi Akademik (TKA). Dalam TKA ini terbagi menjadi dua kelompok, yaitu "Saintek dan Soshum". TKA akan mengukur seberapa besar kemampuan akademik yang diajarkan di sekolah dan yang dibutuhkan untuk berhasil di perguruan tinggi, dan soal yang dipergunakan juga berbentuk jenis soal HOTS (High Order Thingking Skills) yang tentu membutuhkan analisa lebih dalam lagi dalam mengerjakannya.Adapun untuk jurusan "Seni dan Olahraga", Tes Keterampilan digantikan dengan Seleksi Portofolio non-akademis layaknya SNMPTN.
4. Tes Dulu gres Daftar Perguruan Tinggi
Hal yang jauh berbeda dengan SBMPTN sebelumnya yaitu "metode masuk" ke perguruan tinggi itu sendiri.
Jika di tahun - tahun sebelumnya itu harus mekepunyaani perguruan tinggi serta jurusan yang dinginkan. Kemudian serentak melaksanakan SBMPTN.
Namun kali ini berbeda, Kamu harus mengikuti SBMPTN terutama dahulu, dalam artian belum menentukan perguruan tinggi. Nilai hasil UTBK lah yang bisa dipergunakan untuk mendaftar ke PTN.
Selain itu di kebijakan gres SBMPTN 2019 ini, semua nilai siswa akan diumumkan semetode langsung. Berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana siswa tidak memahami berapa nilai mereka.
5. SBMPTN Bisa Diikuti Sebanyak 2 Kali
Aturan main SBMPTN tahun ini sanggup diikuti sebanyak 2 kali oleh setiap calon mahasiswa. Hal ini bertujuan untuk menyaring calon mahasiswa yang memang benar - benar berkualitas. Dari kedua nilai UTBK tersebut, Kamu bisa mengpergunakan nilai tertinggi untuk mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri yang diinginkan. Kaprikornus apabila hasil tes pertama kurang memuaskan, bisa megikuti tes kedua dengan jenis soal yang sama tapi tentu beda pernyataannya.Adapun UTBK tersebut akan berlangsung di bulan Maret - Mei 2019, selama 12 hari dan dibagi menjadi 24 gelombang di tiap Hari Sabtu dan Minggu. Untuk mengikuti UTBK ini, peserta harus membayar sebanyak Rp. 200.000 dan di tes kedua juga akan dikenakan biaya yang sama.
Memang berbagai kebijakan gres SBMPTN 2019 ini. Menurut Menteri Nasir, semua hukum main ini yaitu revolusi dari sistem penerimaan mahasiswa, dan untuk membuat mahasiswa yang benar - benar berkualitas. Sebenarnya Kamu tidak di izinkan khawatir dengan sistem gres SBMPTN ini, teruslah berjuang dan siapkan diri Kamu untuk mengahadapinya.
Advertisement